Proyek Kereta Cepat Baru, Jakarta-Surabaya Hanya 3,5 Jam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Bila proyek perpanjangan kereta cepat ke daerah Surabaya terealisasi, maka perjalanan Jakarta-Surabaya dapat ditempuh hanya dalam waktu 3,5 jam.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, beroperasinya kereta cepat merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meletakkan fondasi angkutan massal antarkota yang baru. Dia menuturkan, pemerintah pun tengah menggodok kelanjutan kereta cepat ini hingga ke daerah Surabaya.
Advertisement
BACA JUGA: Kereta Cepat Resmi Beroperasi, Bagaimana Nasib Moda Transportasi Lain?
Dia menuturkan, saat ini studi terkait perpanjangan kereta cepat tengah dilakukan. Meski demikian, dia tidak merinci secara detail terkait target penyelesaian studi tersebut.
Budi Karya menuturkan, jika terealisasi, waktu tempuh Jakarta-Surabaya dengan menggunakan kereta cepat maksimal adalah selama 3,5 jam.
“Bayangkan ini cuma 29 menit sampai Padalarang dari Jakarta. Kalau sampai Surabaya nanti akan 3 jam, lewat sedikit mungkin jadi 3,5 jam. Jadi itu menjadi suatu obsesi kita,” jelas Budi Karya di Stasiun KCIC Halim, dikutip Selasa (3/10/2023).
Dia melanjutkan, rencana perpanjangan jalur kereta cepat ini memang tepat dilakukan. Menurut Budi Karya, efektivitas kereta cepat akan lebih terasa jika jarak tempuhnya lebih dari 500 kilometer.
Selanjutnya, pemerintah akan memberikan kesempatan kepada pemrakarsa untuk menyusun proposal terkait proyek ini. Selain itu, Budi Karya juga menyebut pemerintah akan turut mengajukan proposal yang sama.
"Bahwa nanti diputuskan oleh pemerintahan yang akan datang ya monggo, tapi kita sudah meletakkan dasar-dasar dan rencana ke depan seperti itu," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa studi pengembangan Kereta Cepat hingga ke Surabaya segera rampung dalam kurun 2 minggu ke depan.
Hal ini disampaikannya usai melakukan peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Padalarang, Senin (2/10/2023).
“[Setelah studi pemrakarsa]. Kemudian akan dilanjut studi dari kita sendiri studi lanjutan. Setelah itung-itungan kalkulasi selesai baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu,” ucapnya kepada wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Deretan Artis Menang Pilkada 2024, Rano Jadi Wagub Jakarta, Farhan Wali Kota Bandung Barat
- DPR Apresiasi Langkah Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan Guru
- Menteri PPPA Arifah Choiri Sebut Sebagian Penyebab Kekerasan Anak Bermula dari Gawai
- Narapidana WNI Paling Banyak Dipenjara di Malaysia dan Arab
- Aktris Senior Rahayu Effendi Wafat
Advertisement
Menekan Kasus Kekerasan, Pemkab Kulonprogo Membentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menko Airlangga: 480 UMKM Dikurasi untuk Event Harbolnas 2024
- Waspada! Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan, Termasuk Jogja
- Pemerintah Akan Luncurkan Beasiswa Patriot
- Terungkap! Bukan Pertamax Penyebab Kerusakan Mesin Kendaraan di Cibinong, Ini Hasil Penelitiannya
- Sore Ini, Aliansi Bela Palestina Gelar Aksi di Kedubes AS Jakarta
- DPR Apresiasi Langkah Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan Guru
- Ini Deretan Artis Menang Pilkada 2024, Rano Jadi Wagub Jakarta, Farhan Wali Kota Bandung Barat
Advertisement
Advertisement